Jurnalistik, PR, Iklan, Penyiaran? Apa aja sih konsentrasi Ilmu Komunikasi?
Hai! Di posting gua yang
sebelumnya gua sudah pernah cerita kalo gua masuk di Jurusan Ilmu Komunikasi,
tepatnya di Hubungan Masyarakat atau biasa dikenal juga dengan Public
Relations. Buat teman-teman yang belum tahu, PR itu termasuk dalam Ilmu
Komunikasi, dan Ilmu Komunikasi sendiri memiliki banyak banget konsentrasi yang
cukup berbeda antara satu dengan yang lainnya. Supaya bisa lebih paham,
terutama buat teman-teman yang mau masuk PR/Ilkom, gua jelaskan dulu sedikit
yaa.
Sekarang ini gua sudah di semester
8 kuliah di Jurusan Ilmu Komunikasi UGM. Selama 7 semester sebelumnya sudah
banyak banget hal yang gua lakuin dan lewatin bersama jurusan ini. Untuk lebih
menyingkat penulisan, gua ringkas Ilmu Komunikasi sebagai Kom saja yaa, soalnya
kalo Ilkom sering banget ketuker sama Ilmu Komputer hehe. Dikom sendiri
merupakan jurusan yang fokus belajar pada proses penyampaian pesan dan
pengkajian media. Jadi mau apapun peminatan/jurusan/konsentrasi yang lo ambil
di Kom, lo bakal belajar dasar-dasar message & media itu
sendiri. Lebih luas lagi sesuai dengan pengertian dasar komunikasi, yaitu “Who
says what to whom in which channel with what effect,” aspek-aspek yang
dipelajari menyangkut subjek pemberi pesan, pesan itu sendiri, medium yang
digunakan, objek pesan, dan efek yang timbul dari pesan ini. Semua PASTI
melewati tahap itu. Dan semua tahap itu akan berguna banget di masing-masing
peminatan.
Di Indonesia, hampir semua (gua
belom tahu sih kalo ada yang beda) jurusan Ilmu Komunikasi itu lebih fokus di
Komunikasi Massa, yang ga lain adalah komunikasi yang termediasi. Contohnya
bagaimana? Yaa pemberitaan, pemasaran, kehumasan, film, dan lain-lain itu
adalah komunikasi massa. Meskipun begitu kita juga tetap pelajari kok tingkatan
lain dari komunikasi, kaya komunikasi interpersonal, komunikasi publik,
komunikasi organisasi, bahkan dari perspektif lain, seperti psikologi
komunikasi, sosiologi komunikasi, komunikasi politik, komunikasi bisnis,
komunikasi antar budaya, dll.
Karena seperti yang gua bilang
kita berfokus di komunikasi massa, maka anak kom pasti akan memilih lagi fokus
di komunikasi massa nya itu, karena komunikasi massa itu juga luas. Ada
sebagian universitas yang tiap fokusnya ini menjadi jurusan sendiri, misalnya
kaya di Unpad, di mana Ilmu Komunikasi jadi fakultas sendiri, dan memiliki
jurusan lagi di dalamnya. Ada juga yang pakai sistem konsentrasi, yang mana lo
bakal milih salah satu fokus dan semua mata kuliahnya akan dipaketin sesuai
dengan fokus yang lo pilih tadi. Ada juga yang modelnya kaya sistem peminatan,
ini adalah sistem yang dipake di UGM. Kalo sistem peminatan itu kamu punya major
dan punya minor yang bener-bener sesuai minat kamu, di sini ga
dipaketin, semua mata kuliah bebas kamu pilih. Jadi misal kamu mau ambil major
PR tapi kamu juga tertarik nih dengan jurnalistik, kamu bisa ambil jurnalistik
sebagai minor kamu. Istilahnya jadi kamu punya ahli di PR dengan additional
ilmu jurnalistik.
Nah kalian bingung ga dari tadi
gua ngomong mengenai jurusan, fokus, konsentrasi, dan peminatan? Emangnya ada
apa aja sih pilihannya? Oke akan gua jelaskan satu-satu yaa. Tapi sebelumnya,
gua mau tekankan juga, kalo pembagian fokus ini di setiap kampus beda-beda, ada
juga yang tumpang tindih, dan ga setiap fokus ada di setiap kampus. Fokus itu
sendiri kurang lebih mencakup PR, Jurnalistik, Periklanan, Penyiaran, Televisi
& Film, Kajian Media, Media Hiburan, Marketing Communication, etc.
Di bawah ini gua ngejelasinnya per kelompok aja yaa sama yang mirip-mirip dan
tumpang tindih. Dan gua jelasin secara garis besar aja ya, karena gua anak PR
jadi untuk jurusan lainnya kurang begitu tahu kalo detailnya.
Yang pertama itu ada Jurnalistik.
Nah teman-teman pasti langsung kebayang kan koran, berita pagi, seputar
Indonesia, liputan 6, news anchor, CNN, BBC, Kompas, dan lain-lain haha.
Yang lo semua pikirin itu bener kok. Tapi itu Cuma kulit luarnya aja dari
jurnalistik. Inti dari jurnalistik ini adalah bagaimana mewartakan informasi,
mulai dari mencari sumber, mendapatkan informasi, mengolah informasi,
membingkai informasi, hingga menyampaikan informasi kepada audiens. Di sini
kita ga cuma belajar nulis kaya yang orang-orang pikir. Seorang jurnalis juga
harus mampu mengklarifikasi kebenaran suatu informasi, supaya ga banyak hoax
yang muncul kaya belakangan ini. Jurnalistik juga dituntut kreatif untuk mampu
mengambil sudut pandang yang berbeda dari jurnalis yang lainnya. Selain itu
jurnalis juga harus menjaga objektivitas dan ga terpengaruh sama opini, serta
harus berimbang juga, bagian ini yang masih lack banget dalam jurnalistik
di Indonesia.
Lebih dalam lagi jurnalistik juga
mempelajari bagaimana nilai-nilai suatu berita. Apakah berita dikatakan penting
atau tidak bagi publik. Jurnalis juga harus mengetahui etika jurnalistik, mana
informasi yang boleh ditampilkan mana yang engga, kaya misal pembunuhan atau
ada korban kejahatan, mana yang gambarnya boleh ditampilkan, namanya boleh
ditampilkan atau engga. Jurusan jurnalistik juga belajar cara bekerja media
pemberitaan. Bagaimana prosesnya dari wartawan ke editor terus hingga naik dan
layak untuk ditayangkan ke pemberitaan. Mereka juga mempelajari jurnalisme
investigasi, reportase, jurnalisme online yang sudah kaya akan konten dan ga
cuma tulisan.
Selanjutnya ada Media Penyiaran,
Televisi & Film, dan Media Hiburan, serta Kajian Media. Jurusan-jurusan ini
fokus utamanya adalah pada media, tapi pendekatannya aja yang berbeda. Ada yang
lebih akademis mempelajari teori media, bagaimana peran media dalam kehidupan
bermasyarakat, aspek regulasi media, perkembangan media, bisnis media, hingga
cara kerja media. Sebagian lagi juga mempelajari proses penyiaran, apa aja sih
yang harus ditampilkan pada publik. Mereka bakal ngerti banget perbedaan fungsi
tiap media kayak radio, TV, koran, ataupun media online seperti sekarang.
Selain itu mereka juga mempelajari dari aspek hiburan. Bagaimana hiburan bisa
disampaikan melalui media, entah itu bentuknya pertunjukan, film, cerita teks,
atau apapun. Di sini mereka juga pelajari bagaimana perilaku audiens media, dan
bagaimana konten dapat menjadi hiburan atau mengubah perilaku dari audiens itu
untuk tujuan non komersial.
Nah kalo yang sebelumnya itu
untuk tujuan yang non komersial, sekarang gua mau bahas yang untuk tujuan
komersial, yaitu di bidang Periklanan dan Marcomm. Keduanya ini bertindihan
banget, bahkan hampir sebagian besar sama. Perbedaannya antara lain periklanan
itu bisa buat non komersial juga, seperti untuk tujuan sosial kaya iklan
layanan masyarakat misalnya. Dan Marcomm meskipun alat utamanya adalah iklan,
tetapi juga bisa menggunakan alat lain yang tergabung dalam IMC atau Komunikasi
Pemasaran Terpadu yang melibatkan sales, direct marketing, PR, advertising,
sponsorship, etc.
Kunci dari jurusan ini adalah
bagaimana bisa menjual produk dengan efektif. Mulai dari pengenalan brand,
memilih brand yang tepat, dan membangun kestabilan brand. Selain
itu mereka juga mempelajari perilaku audiens, tahapan orang nonton iklan sampai
mereka memutuskan untuk membeli produk. Iklan sendiri bentuknya ga cuma kaya
yang di TV atau di koran begitu yaa, mereka banyak banget jenisnya, mulai dari
yang obvious sampe yang halus banget. Mereka juga mempelajari pembuatan
kampanye strategis untuk mendorong penjualan produk. Yang paling asyik mereka
juga belajar bagaimana menganalisis media yang tepat untuk periklanan. Media
planning ini cukup sulit, karena memperhitungkan setiap media berapa jumlah penontonnya,
bagaimana karakter audiensnya apakah sesuai untuk produk atau tidak, berapa budget
nya, kekayaan informasinya, dan lain-lain.
Yang terakhir gua jelasin di sini
adalah PR (Public Relations) atau dalam Bahasa Indonesia disebut Humas
(Hubungan Masyarakat). Jurusan PR sendiri ini sering banget disalahartikan
dengan Marketing maupun periklanan, karena at some point memang
ada juga yang tumpang tindih. Dan bahkan seiring perkembangan, batas-batas
antara PR dan Marketing sendiri semakin kabur. Untuk memudahkan
membedakannya adalah dari tujuan utamanya. Marketing memiliki tujuan
untuk meningkatkan penjualan dengan target utama adalah konsumen. Sementara PR
memiliki tujuan untuk menjalin hubungan baik dengan publik dan meningkatkan
reputasi organisasi. Nah PR itu ga cuma ada di perusahaan, organisasi yang non
profit atau bahkan lembaga pemerintahan juga punya PR. Meskipun begitu, dalam
beberapa hal kegiatan yang dilakukan oleh PR dan Marketing sering juga
tumpang tindih, karena PR dalam meningkatkan reputasi mau ga mau pasti akan
berefek juga pada peningkatan penjualan. Begitu juga saat orang Marketing
ingin meningkatkan penjualan, mereka juga perlu untuk membuat orang percaya
akan reputasi perusahaan.
Bagaimana sih cara PR membangun
hubungan yang baik dengan publik dan meningkatkan reputasi? Banyak banget
caranya! Anak PR akan belajar bagaimana menentukan kategori publik itu sendiri
dan tiap organisasi atau perusahaan memiliki publiknya masing-masing. Seorang
PR akan belajar bagaimana cara menulis press release, melaksanakan press
conference, dan menjawab pertanyaan wartawan. Mereka juga harus memiliki
kemampuan public speaking dan berpenampilan menarik untuk meyakinkan
publik dan membangun image organisasi. Selain hubungan media dan pers,
PR juga mengurusi hubungan dengan pemerintah, komunitas, investor, konsumen,
dll. PR juga mempelajari bagaimana cara merancang strategi kampanye,
mempelajari cara memilih media yang tepat, membangun pesan dengan cara yang
kreatif, etika PR, membantu perusahaan saat terjadi krisis, dan juga membangun
program CSR yang impactful.
Nah kurang lebih kaya begitu yang
dipelajari di tiap jurusan dari Ilmu Komunikasi. Cukup beda banget kan tiap
jurusannya? Buat lo yang mau jadi anak kom mungkin bisa dipikirin dulu mau
fokusnya di mana, karena memang Ilmu Komunikasi itu luas banget! Dan khusus
untuk PR gua akan jelasin lebih lengkap di next post, see ya!
halo kakk, jadi kalo masuk ilmu komunikasi lewat jalur snmptn itu mapel apa aja yang harus naik nilainya.
BalasHapusmakasih sebelumnya:))))
Halo! Kalo untuk kriteria penilaian baik SNMPTN atau SBMPTN tidak terbuka secara jelas kepada publik, jadi hanya para panitia yang mengetahui. Untuk itu persiapkan secara merata saja semua mata pelajaran terutama yang IPS hehe
Hapus