Bagaimana Rasanya Kuliah di PR/Humas?? (Perspektif Setelah Lulus as PR Stud)

Hey there eveyone! First of all I'd like to say sorry for postponing to post this, as what I wrote in the previous post, I should've post this since the early 2020. Tapi karena agak sibuk skripsi jadi terpaksa harus dinomorduakan hehe. But gladly, now I sucessfully graduated, jadi bisa beri gambaran yang lebih komprehensif tentang studi humas itu sendiri. Posting ini lebih ditujukan buat kalian yang mau daftar atau baru menjadi mahasiswa baru di bidang Ilmu Komunikasi dan tertarik untuk mengambil konsentrasi/peminatan kehumasan. Tadinya rencana posting ini bisa jadi bayangan buat kalian yang mau daftar di SBMPTN, but if you read this post, actually SBMPTNnya udah lewat hehe. So I wish it will be helpful for you:)

Di postingan gua yang lainnya, gua udah pernah jelaskan kalo PR itu bagian dari Ilmu Komunikasi. I bet if you guys read this posting you have known it, right? Di hampir semua jurusan yang menyajikan ilmu kehumasan pasti di semester awal akan fokus di ilmu komunikasi secara makro. Jadi walaupun kita akan ngambil konsentrasi ini, kita bakal tetep belajar bagian lain dari komunikasi. Mulai dari komunikasi interpersonal, publik, organisasi, massa, dan juga biasanya akan ada beberapa matakuliah kajian komunikasi dan media, seperti psikologi komunikasi, komunikasi politik, komunikasi internasional, komunikasi antar budaya dll. Selain itu, (tergantung kebijakan kurikulum kampus masing-masing) biasanya akan belajar juga basic dari peminatan yang lain seperti jurnalistik, periklanan, marketing, penyiaran dll.

Nah sekarang, menurut kalian PR itu apa sih? Pasti bakal banyak yang jawab kaya gini "PR itu yang buat komunikasi ke pihak luar kak" or "PR itu kaya jembatan antara organisasi dengan pihak luar". Atau ada yang paling ngeselin lagi bisa jawab, PR itu yang kerjaannya nerima tamu, pake pakaian necis, dan biasanya hobi gelar event haha. Oke, sebenernya ga salah, cuma kurang tepat aja. Dan buat kalian yang punya ketertarikan akan PR karena pengertian di atas juga ga salah kok. In fact, what I thought what PR means changed drastically as I learned it deeper. Kadang dari pengertian yang keliru ini banyak juga yang ujungnya jadi underestimate jurusan ini. Apalagi kalo lebaran trus ditanya kuliah apa, hati-hati sama saudara yang ngomong "Oh gampang mah itu nerima tamu doang" hahaha.

Kalo di UGM kita pake pegangannya itu buku Effective Public Relations dari Cutlip et al. Ibaratnya buku ini jadi kitab suci, jadi UUD nya lah. Walaupun banyak banget buku PR yang harus dibaca, but this book concludes the basics. Nah di buku itu juga disajikan sejumlah pengertian PR. Secara inti PR adalah bagian dari fungsi manajemen organisasi yang bertujuan untuk membangun hubungan timbal-balik yang saling menguntungkan dan menimbulkan saling pengertian antara organisasi dengan publiknya. Hmm it looks simple right? Tapi kenyataannya engga banget loh.

Istilahnya kalo kita baru tau tentang itu kita baru masuk di mata kuliah Pengantar Kehumasan, masih banyak mata kuliah lain yang akan pelajari lebih dalam seluk-beluk PR. Kita lanjut yah. Kan dari pengertiannya itu untuk membangun hubungan dan saling pengertian, caranya gimana? Dengan komunikasi tentunya, itulah kenapa PR masuk di Ilmu Komunikasi. Bentuk-bentuk komunikasinya akan berbeda dengan "publik"nya. Setiap organisasi bisa memiliki kriteria publik yang berbeda, karenanya strategi dan pesan yang disampaikan juga akan berbeda.

To make it simpler, I will tell 10 of the PR classes and what we learnt there. Biar ada gambaran apa aja sih yang kita pelajari di jurusan PR ini. Sebenernya masih banyak lagi topik dan kelasnya, but I guess these 10 topics can give you the big picture of what PR is

  1. Pengantar Kehumasan : Mata kuliah ini berfungsi sebagaimana namanya, untuk menjadi pengantar dari keseluruhan topik PR. Jadi di sini kamu bakal pelajari mulai dari pengertian, sampai ranah-ranah PR secara garis besar sebelum going deeper di mata kuliah selanjutnya.
  2. Teknik Kehumasan : Mata kuliah ini juga sebenarnya terhitung mata kuliah dasar juga. Kalo di Pengantar Kehumasan kita lebih ke teori, kalo di sini lebih ke praktiknya. Misal, kamu bakal pelajari gimana cara menulis siaran pers, tulisan fitur, surat pembaca, position letter, dan lainnya yang bersifat teknikal dasar. Kelihatannya simpel banget cuma belajar nulis dan buat konten. Tapi di sini setiap pemilihan diksi, arah komunikasi dan perangkaian pesan akan dilihat banget.
  3. Hubungan Media : Kalo kalian familiar dengan istilah siaran pers (press release) dan konferensi pers (press conference) nah itu adalah fungsi hubungan media dari PR. Di kelas ini kalian akan belajar bagaimana strategi dan taktik untuk menjalin hubungan dengan media sehingga pemberitaan di media akan membawa tone yang positif terkait reputasi organisasi. Di sini kalian juga akan latihan untuk bikin konferensi pers yang sesuai dengan yang kalian lihat di TV.
  4. Manajemen Kehumasan :Di mata kuliah ini, kita bakal masuk ke ranah strategi yang mana adalah inti dari fungsi manajemen dalam PR. Kalo kita sering liat PR suka kirim press release atau ngadain konferensi pers, atau mengadakan program CSR dan program lainnya, nah itu adalah output dari mata kuliah ini. Di sini kita bakal belajar alur kerja PR yang meliputi riset, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Setiap kegiatan PR pasti melewati tahap ini (in some references the process can be a bit different in the points and details, but still have the same main ideas). Biasanya akan ada kasus atau organisasi yang menjadi acuan, untuk diteliti keadaannya bagaimana, masalahnya apa, dan apa yang bisa diperbaiki. Kemudian disusun perencanaan yang sesuai, langkah aksi, hingga poin evaluasi yang dijadikan tolok ukur kesuksesan program yang dibuat.
  5. Produksi Media Kehumasan : Mata kuliah ini sebenarnya adalah perpanjangan dari mata kuliah Teknik Kehumasan, sama-sama dalam ranah praktikal tapi dengan konten yang lebih kaya. Misalnya adalah company profile, brosur, majalah dll.
  6. Marketing PR : As you learn more about PR you'll realise that somehow it intersects with advertising and marketing, and indeed it is! Banyak bentuk kegiatan dan taktik dari PR yang sebenarnya sama dengan Marketing. Perbedaan paling mencolok itu dari objektifnya. PR bertujuan untuk membangun hubungan baik dengan publik yang berpengaruh terhadap reputasi organisasi. Sementara Marketing akan lebih fokus pada tujuan peningkatan sales. Di mata kuliah ini akan dipelajari hal yang beririsan tersebut, yaitu bagaimana kegiatan PR ini juga bisa berpengaruh pada sales, karena banyak perusahaan yang enggan memiliki divisi PR karena tidak memberikan keuntungan langsung pada angka penjualan. Intinya di mata kuliah ini adalah menggunakan objektif Marketing tapi dengan kegiatan PR.
  7. Komunikasi Krisis : Menurut gua ini salah satu matkul yang krusial dan menarik banget sih di PR. Terutama di era sekarang, pasti bakal banyak banget yang relate dengan matkul ini. Kalian inget ga dengan kasus UII yang Mapala atau kasus UGM yang KKN? Nah itu adalah contoh kasus yang bisa jadi acuan dalam topik ini. Komunikasi Krisis simply ngajarin tentang melihat dan mengontorol potensi krisis serta cara penangannya melalui komunikasi. Apakah mengelak, membantah, atau diam selalu efektif? Kalo liat dari dua contoh kasus di atas sih jelas enggak ya haha. Nah di sini kita bakal mengenal tipe-tipe krisis apa saja yang bisa menyerang perusahaan dan strategi atau taktik apa yang sesuai untuk setiap jenis krisis.
  8. Hubungan Komunitas & CSR : Kalian pasti udah gak asing dengan istilah CSR, apalagi dari perusahaan yang sering bagi beasiswa. Nah CSR itu adalah salah satu bentuk output dari Hubungan Komunitas. Di matkul ini yang dipelajari adalah untuk mengenal komunitas apa saja yang berpengaruh terhadap kelangsungan sebuah organisasi, jenis-jenisnya, dan juga cara menjalin dan meningkatkan hubungan dengan setiap komunitas. Kemudian kita juga akan belajar cara merangkai program CSR yang realistis.
  9. Hubungan Pemerintah : Pemerintah sebagai pembentuk dan pelaksana undang-undang memiliki andil yang besar terhadap eksistensi dari suatu organisasi. Organisasi bisa bertahan atau engga banyak terpengaruh dari payung hukum yang sesuai dengan bentuk dan objektif dari setiap organisasi. Di sini selain dalam konteks regulasi, akan dibahas juga mengapa penting sih untuk menjalin hubungan dengan pemerintah, bentuk-bentuk strategi dan taktik, serta hasil yang didapat melalui hubungan pemerintah.
  10. Lobi & Negosiasi : This one is part of my favourite subjects! Sebelum menggampangkan, apa yang kita pelajari di sini beda banget loh dengan nawar harga sama tukang sayur hehe. Tapi penawaran itu juga salah satu bentuk negosiasi, tapi dalam konteks yang sangat sederhana sekali. Yang lebih asik di sini bakal banyak banget latihan negosiasi antar grup yang ditonton sekelas dan dinilai dosen. Kasus yang dilakoni juga cukup kompleks, mulai dari negosiasi bersifat politik, bisnis, dan lainnya yang cenderung bersifat makro, sebagai contoh, negosiasi antara perusahaan yang ingin mengakuisisi suatu unit dari brand lain, negosiasi suatu negara yang yang penduduknya dipidana di negara lain dsb. Yang kita pelajari adalah strategi dan taktik negosiasi, riset, pemilihan peran, dan juga aspek komunikasi dan psikologi untuk sebisa mungkin membawa hasil akhir sesuai dengan yang kita mau. 

Nah dari 10 mata kuliah tadi semoga bisa ada gambaran ya tetang PR ini kaya gimana hehe. Mata kuliah ini juga sebenernya tergantung dari masing-masing kampus, tapi ya kurang lebih yang dipelajari akan mirip-mirip.

Selain belajar biasanya anak PR kegiatannya ngapain aja sih? Kalo ini sebenernya sangat subjektif sekali dengan masinh-masing individu. Tapi secara umum mahasiswa PR suka ikut lomba juga antar universitas dan berogranisasi. Sejumlah universitas di Indonesia secara rutin setiap tahun mengadakan lomba yang ga cuma di ranah PR aja tapi juga ranah ilmu komunikasi lainnya. Biasanya kalo di ranah PR, peserta akan berlomba untuk membuat strategi dari kasus yang ada di brief. Ide program yang paling menarik, realistis dan budget wise akan menjadi pemenang. Ini relate banget dengan mata kuliah Manajemen Kehumasan dan MPR. Tapi selain itu kadang ada juga lomba public speaking, lomba konferensi pers dan lainnya. Sementara kalo berorganisasi itu bermanfaat untuk mengaplikasikan apa yang sudah dipelajari di kelas ke dalam dunia nyata. Biasanya anak PR posisinya ga bakal jauh-jauh dari hubungan eksternal atau partnership dalam organisasi hehe. Pengalaman ikut kepanitiaan dalam acara kampus juga akan berefek positif terhadap portofolio dan pengalaman PR secara langsung.

Perhatian penting selanjutnya adalah prospek kerja. Anak PR biasanya jadi apa sih? Ya tentu saja yang paling linier adalah jadi PR officer dalam suatu organisasi, apa pun itu. Karena setiap organisasi pasti butuh PR :). Baik di perusahaan startup, MNC, BUMN, ataupun di pemerintahan pasti ada fungsi kehumasan. Atau bisa juga di PR Agency yang menangani klien dari beragam perusahaan. Dari sini sebenernya bisa keliahatan kalo ranah kerjanya cukup terjamin. Tapi apa cuma jadi PR aja? Ya nggak juga, yang paling dekat adalah bisa di Advertising Agency atau di ranah marketing, atau bisa juga jadi jurnalis dan bekerja di media, karena ranah-ranah ini memiliki keterkaitan yang erat dengan PR. Selain dari itu, sebenernya bisa juga kerja di ranah lain seperti Business Consultant, Diplomat, HR atau yang lainnya, tapi tentu perlu effort tambahan untuk mempelajari bidang tersebut.

In this last part, gua mau ceritain juga atau mungkin klarifikasi ya tentang stereotip anak PR. Banyak yang bilang katanya kalo mau jadi PR atau anak komunikasi secara umum harus ekstrovert ya? Jawabannya engga kok. Seperti tadi dijabarkan, mata kuliahnya aja lebih banyak di analisis dan perencanaan strategi. Selain itu kerja menjadi PR di dunia nyata juga lebih banyak di belakang meja, karena tugas penulisan, ide kreatif, riset, dan perencanaan bukan didapat dari hasil menerima tamu atau ngobrol sama pihak luar aja hehe. But of course, memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan keahlian dalam berbicara di depan umum serta hospitality menjadi nilai plus yang sangat membantu dalam karir menjadi seorang PR. Selain itu ada juga nih yang umum banget, katanya jadi PR itu harus ganteng/cantik dan berpakaian rapi (keren) ya? Kalo ini setengah benar sih haha. Jadi gini, sebagai PR itu tentu saja menjadi representatif perusahaan/organisasi. Orang bisa menilai suatu perusahaan dari PRnya. Jadi kalo masalah rapi dan berpakaian bagus itu ada benarnya. Terutama jika bertemu dengan pihak penting atau sedang dalam acara yang mengundang banyak publik seperti wawancara media, konferensi pers, ataupun media tour. Tapi kalo harus jadi ganteng dan cantik itu engga bener kok. Hehe banyak juga yang tampangnya biasa aja. Yang terpenting adalah berpenampilan rapi dan decent. Karena penampilan ini juga akan berpengaruh terhadap penilaian orang tentang bagaimana kita mengapresiasi publik itu sendiri. Gak mungkin kan nerima tamu dengan keadaan yang lusuh, bisa-bisa kalo ketemu sama investor mereka langsung ogah buat tanam modal di perusahaan itu hehe. 

Jadi kurang lebih gitu ya. Semoga bisa bermanfaat buat kalian yang tertarik kuliah di bidang kehumasan :)

Komentar

  1. Maaf Kak, izin bertanya. Saya memang ada niatan untuk kuliah di kehumasan. Tapi ada ga si Kak prasyarat,,, calon anak PR harusnya punya karakter/kepribadian seperti ini..itu..
    Saya takut pas udah jalanin nanti, ternyata jurusan ini 'bukan saya banget' begitu. Bagaimana ya Kak? Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo! It's nice to hear that you're interested in PR. Sebenernya kalau dalam perkuliahan ga ada prasyarat tertentu, semua bisa mengambil kuliah PR. Namun dalam kesehariannya memang ada sejumlah karakter yang sangat berperan dalam menjalani karier PR nantinya, seperti misalnya kemampuan menulis efektif (ini dipelajari juga di jurnalistik), keramah-tamahan, kepandaian bernegosiasi, kemampuan berbicara di depan umum, dan juga pola berpikir yang strategis. Kemampuan komunikasi dasar itu memang cukup penting sih, tapi itu bisa diasah seiring berjalannya perkuliaha, di tambah dengan keaktifan mengikuti organisasi atau kegiatan di bidang yang related. Dan sebenarnya kerjaan PR itu lebih banyak di depan laptop kok, terutama dalam penulisan, perancangan strategi komunikasi dan juga eksekusinya. Walaupun banyak yang bilang kalo jadi PR banyak ketemu orang dan harus pintar ngomong, tapi kegiatan seperti itu paling hanya berkisar 20 persen dari keseluruhan pekerjaan PR. Semoga membantu ya

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer